Tips

Penghitungan Bunga Bank BRI Terbaru

×

Penghitungan Bunga Bank BRI Terbaru

Share this article
Penghitungan Bunga Bank BRI Terbaru

Bagaimana cara yang paling efisien dan efektif untuk menghitung bunga pinjaman dari Bank BRI?

Kebijakan Bank BRI terhadap bunga pinjaman berbeda-beda tergantung pada jenis pinjaman, durasi pinjaman, dan beragam faktor lainnya. Sebagai bagian penting dalam mengelola keuangan pribadi, memahami bagaimana bunga pinjaman dihitung sangatlah penting. Dengan begitu, pengguna dapat memastikan penghapusan utang dapat berjalan lebih lancar dan merencanakan keuangan dengan lebih baik di masa depan.Penghitungan Bunga Bank BRI Terbaru

Penghitungan Bunga Bank BRI

Sebelum melangkah lebih jauh ke penghitungan bunga, penting untuk memahami beberapa konsep kunci yang ada dalam pinjaman. Konsep-konsep ini termasuk prinsip, bunga, tenor, dan angsuran.

Bunga merujuk kepada biaya tambahan yang dikenakan oleh bank atas pinjaman. Bunga ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dari prinsip. Tenor adalah periode waktu yang disepakati untuk pengembalian pinjaman. Sementara itu, angsuran adalah pembayaran bulanan yang harus dilakukan oleh peminjam kepada bank.

Pada umumnya, bunga pinjaman dari Bank BRI dihitung menggunakan sistem bunga anuitas. Sistem bunga ini mengacu pada metode di mana pembayaran bulanan atau angsuran adalah jumlah tetap selama periode pinjaman, dengan komposisi pokok dan bunga yang berubah-ubah setiap bulannya.

  1. Mengumpulkan semua detail pinjaman. Dalam hal ini, informasi yang diperlukan termasuk jumlah pinjaman, tenor pinjaman, dan tingkat bunga tahunan. Seluruh informasi ini biasanya bisa didapatkan dalam butiran-butiran kontrak pinjaman.
  2. Memahami cara kerja bunga anuitas. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, dalam bunga anuitas, angsuran bulanan adalah jumlah tetap, namun komposisi pokok dan bunga di dalamnya berubah-ubah tiap bulannya.
  3. Menggunakan rumus bunga anuitas untuk mengalokasikan komposisi angsuran. Rumusnya adalah Bunga = Sisa pinjaman x (bunga tahunan / 12 bulan). Sisa pinjaman dapat didapatkan dengan mengurangi jumlah pokok yang sudah dibayar dari pokok pinjaman total.
  4. Mendapatkan jumlah angsuran bulanan. Jumlah ini didapatkan dengan menjumlahkan bunga dan pokok yang harus dibayar pada bulan tersebut. Pokok dibayar didapatkan dari selisih angsuran dengan bunga di bulan tersebut. Selanjutnya adalah mengurangi sisa pinjaman dengan pokok yang telah dibayar.
  5. Menghitung bunga untuk bulan selanjutnya dengan mengulangi langkah ketiga dan keempat, menggunakan sisa pinjaman yang sudah dikurangi oleh pokok yang dibayar pada bulan sebelumnya.

Setelah melalui tahap-tahap di atas, pengguna sudah mendapatkan gambaran berapa jumlah total bunga yang harus dibayar selama periode pinjaman.

Cara Penghitungan Bunga Bank BRI

Dalam penghitungan ini, kita akan asumsikan suku bunga efektif per tahun adalah 10% dan Anda meminjam dana sebesar Rp100.000.000 dengan durasi (tenor) pinjaman adalah 1 tahun (12 bulan).

Tambahkan terlebih dahulu suku bunga efektif dengan 1, hasilnya kita gunakan sebagai basis perhitungan.

1 + 10% = 1.1

Kemudian, hasil ini kita pangkatkan dengan (-tenor), atau -12 dalam hal ini.

1.1 ^ -12 ≈ 0.3236

Setelah itu, kurangkan hasil di atas dari angka 1.

1 - 0.3236 = 0.6764

Lalu, bagilah suku bunga efektif dengan hasil perhitungan tersebut.

10% / 0.6764 ≈ 0.1478 atau 14.78%

Dengan mengikuti rumus di atas, didapatkanlah bunga flat per tahun, yaitu sebesar 14.78%. Angka ini sesuai dengan suku bunga efektif 10% per tahun.

Satu hal yang perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya menghasilkan perkiraan kasar dan mungkin tidak mencerminkan secara akurat jumlah yang akan dibebankan oleh Bank BRI. Untuk mendapatkan jumlah bunga yang paling akurat, sebaiknya Anda menghubungi perwakilan Bank BRI dan berbicara langsung dengan mereka.